Keutamaan Surat Yasin !
1. Rasulullah SAW. bersabda: “Barangsiapa
yang membaca surat Yasin karena Allah Azza wa Jalla, Allah akan
mengampuni dosanya dan memberinya pahala seperti membaca Al-Qur’an dua
belas kali. Jika surat Yasin dibacakan di dekat orang yang sedang sakit,
Allah menurunkan untuknya setiap satu huruf sepuluh malaikat. Para
malaikat itu berdiri dan berbaris di depannya, memohonkan ampunan
untuknya, menyaksikan saat ruhnya dicabut, mengantarkan jezanahnya,
bershalawat untuknya, menyaksikan saat penguburannya. Jika surat ini
dibacakan saat sakaratul maut atau menjelang sakaratul maut, maka
datanglah padanya malaikat Ridhwan penjaga surga dengan membawa minuman
dari surga, kemudian meminumkan padanya saat ia masih berada di
ranjangnya, setelah minum ia mati dalam keadaan tidak haus, sehingga ia
tidak membutuhkan telaga para nabi sampai masuk ke surga dalam keadaan
tidak haus.” (Tafsir Nur Ats-tsaqalayn 4/372).
2. Anas bin Malik berkata bahwa
Rasulullah SAW. bersabda: “Barangsiapa yang mendatangi pekuburan lalu
membaca surat Yasin, maka pada hari itu Allah meringankan siksaan
mereka, dan bagi yang membacanya mendapat kebaikan sejumlah penghuni
kubur di pekuburan itu.” (Tafsir Nur Ats-tsaqalayn 4/373).
3. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): “Sesungguhnya setiap sesuatu mempunyai hati, dan hati Al-Qur’an adalah surat Yasin. Barangsiapa yang membacanya sebelum tidur atau di siang hari sebelum bepergian, maka hari itu sampai sore hari ia tergolong pada orang-orang yang terjaga dan dikaruniai rizki. Barangsiapa yang membaca di malam hari sebelum tidur, Allah mengutus seribu malaikat untuk menjaganya dari keburukan semua setan yang terkutuk dan dari setiap penyakit; jika ia mati pada hari itu, Allah akan memasukkannya ke surga, tiga ribu malaikat hadir untuk memandikannya, memohonkan ampunan untuknya, mengantarkan ke kuburnya sambil memohonkan ampunan untuknya; ketika ia dimasukkan ke liang lahatnya para malaikat itu beribadah kepada Allah di dalam liang lahatnya dan pahalanya dihadiahkan kepadanya, kuburan-nya diluaskan sejauh batas pandang, diamankan dari siksa kubur, dan dipancarkan ke dalam kuburnya cahaya dari langit sampai Allah membangkitkannya dari kuburnya…” (Kitab Tsawabul A’mal, hlm 111).
Wassalam